Sabtu, 01 Oktober 2011

Perlu Ada Evaluasi Segera Terhadap Beberapa Lembaga/Organisasi yang Ada

GUNUNGLARANG-Pembangunan dengan segala bentuk material dan spiritual suatu daerah minimal dapat terdeteksi melalu sejauh mana tingkat keamanan dan kenyamanan masyarakatnya dalam kehidupan sehari-hari. Faktor yang sangat penting dalam menunjang tercapainya cita-cita tersebut, dapat kita simak dari sejauhmana berbagai macam organisasi/lembaga yang ada merasa memiliki terhadap organisasi/lembaganya dengan berpijak pada saling hormat menghormati, saling menyadari akan peran masing-masing individu dalam organisasi, serta berpijak pada standar yang diberikan pemerintah tentang siapa-siapa saja yang berhak menduduki sebuah jabatan dalam organisasi.

Organisasi tidak akan berjalan dengan baik apabila orang-orang dalam organisasi tersebut tidak memiliki jiwa dan sikap patriotisme dan tidak memiliki kualifikasi tertentu sesuai dengan jabatannya. Standar waktu jabatan, dan pemilihan pengurus juga merupakan faktor penting untuk memberikan gambaran transparansi dan akuntabilitas publik. Dengan demikian, sifat dan sikap demokratis mutlak diperlukan.

Apabila seseorang terlalu lama memangku jabatan dan tidak ada peremajaan, maka dipastikan akan banyak menuai masalah. Dari mulai dianggap sebagai seorang yang diktator, sombong, koruptor, dan akan dianggap penguasaan jabatan mutlak yang pada gilirannya akan mematahkan semangat dan motivasi dalam mengikuti dan membangun. Kenapa? Karena hal tersebut akan memicu kejenuhan yang tiada berujung. Dengan begitu, konsep pembaharuan, peremajaan dan pengkaderan sangatlah penting untuk dilakukan.

Lalu siapa yang berhak dan berkewajiban memanajemen semua itu? Tiada bukan adalah Undang-undang, tata tertib, peraturan, atau standar jabatan yang diformulasikan dalam forum resmi (musyawarah).

Ada beberapa lembaga/organisasi yang ada di Gununglarang yang Aa fikir memerlukan penanganan segera. Dalam lembaga-lembaga tersebut perlu diadakan evaluasi dan pembaharuan agar organisasi dapat menyesuaikan diri dengan kondisi kekinian. Mereka-mereka yang sudah memiliki cukup usia diharapkan memiliki kesadaran penuh untuk memberikan kepercaan kepada para pemuda (usia 45 ke bawah). Bagaimanapun juga, toh pada akhirnya para pemudalah yang akan menggantikan peran mereka.
Selengkapnya...

Kamis, 29 September 2011

Biografi Ilmuwan Muslim

Berikut adalah ILMUWAN-ILMUWAN MUSLIM BIDANG MATEMATIKA:

1. Al-Khwarizmi (Bpk. Matematika)
2. Abu Kamil Syuja' (Ahli Aljabar)
3. Tsabit Bin Qurrah (Ahli Geometri)
4. Abu Al-Wafa' Al-Bouzajani(Mengembangkan Geometri)
5. Al-Kharki (Penulis Bidang Matematika)
6. Ibnu Irak (Ahli Matematika & Astronomi)
7. Umar Khayyam (Ahli Mtk & Sastra)
8. Abu Al-Qosim Al-Majreti (Ahli Mtk. & Astronomi)
9. Samuel Al-Magribi ( Dokter & Ahli Mtk)
10. Nashiruddin Al-Thusi (Pengembang Segitiga).

Bersambung...
Selengkapnya...

Motor Yamaha MX Milik Yogi Raib di Gondol Maling

GUNUNGLARANG-Kasus pencurian sepeda motor lagi-lagi terjadi di Blok Desa GUNUNGLARANG Kec. Bantarujeg Setelah beberapa waktu yang lalu menimpa keluarga Bpk. Memet. Kejadian kali ini menimpa keluarga saudara kita, Yogi (18) warga RT Selasa. Rumahnya disatroni pekawanan perampok, Rabu dini hari (28/9) sekitar pukul 02.00.

Kawanan perampok yang diduga menggunakan kunci leter T berhasil membawa sebuah sepeda motor Yamaha MX.


Kejadian ini baru diketahui korban pada pagi hari (29/9/2011) setelah korban baru bangun tidur. Saat mengecek motornya keluar dan dilihat tidak ada ditempat semalam korban memarkirkannya. Setelah mencoba mencari-carinya tetap tidak diketemukan, dia baru menyadari sepeda motor Yamaha MX nya raib dibawa maling.

Menurut keterangan yang didapat, semalam sekitar jam 11 an korban baru pulang ke rumah. Dengan santai motornya ia parkir di depan rumah kemudian dia entah mengapa begitu ngantuk. Setelah merobohkan tubuhnya, dia langsung tertidur pulas.

Korban tidak menyadari, rupanya dia sudah dikuntit segerombolan maling sejak 1 mg yang lalu. Maka, begitu tahu korban memarkir motornya di halaman rumah dan si korban sudah tertidur pulas, langsung saja motornya disikat.

Dengan banyak terjadinya kasus pencurian di Gununglarang, masyarakat semakin takut saja. Lebih-lebih karena keterlibatan aparat desa dalam melakukan penanganannya tidak maksimal, bahkan terkesan acuh. Ini terbukti, tidak ada satu kasuspun yang dapat diungkap oleh aparat desa.

Harapan keluarga korban, pihak desa & kepolisian dapat bergerak dengan cepat dan tepat. Karena, apabila pihak berwenang mampu mengungkap kasus ini, niscaya kasus-kasus yang lainnyapun akan terungkap karena masyarakat yakin bahwa para pelakunya adalah orang yang sama. Semoga saja...
Selengkapnya...

Sabtu, 17 September 2011

Menyikapi Surat Kaleng

Adalah hal yang lumrah jika seseorang yang menduduki jabatan mendapatkan fitnah melalui surat kaleng, istilah SURAT KALENG ditujukan kepada surat yang dikirim oleh seseorang yang tidak jelas identitasnya atau tidak dikenal atau annonymus singkatnya surat tanpa nama. Tempo dulu surat kaleng biasanya ditujukan kepada atasan langsung dari pejabat yang disasar, kepada team pemeriksa atau pejabat tertinggi atau atasan tidak langsung yang ada di tempat dimana pejabat itu bertugas

Baru-baru ini telah terjadi kembali penemuan selebaran SURAT KALENG yang ditujukan kepada APARAT DESA terutama kepada KEPALA DESA / KUWU GUNUNGLARANG Bpk. SALPUDIN. Isi surat kaleng antara lain selain mempertanyakan arah aliran dana ADD DESA GUNUNGLARANG juga mempertanyakan banyak hal yang kiranya kurang pantas untuk ditulis di sini.

Menyikapi SURAT KALENG tersebut, Kepala Desa / Kuwu GUNUNGLARANG acuh tak acuh saja. Sudah bosan barangkali dengan isu-isu murahan yang dilayangkan dalam SURAT KALENG tersebut yang memang sudah beberapa kali dilakukan oleh orang-orang yang kurang senang terhadap Pemerintahan Desa. Namun demikian, agar tidak terjadi hambatan terhadap pembangunan yang sedang dilaksanakan, BAPAK CAMAT BANTARUJEG pun turun tangan memberikan penjelasan kepada masyarakat GUNUNGLARANG.

Dalam penjelasannya CAMAT BANTARUJEG menyebutkan;'Jika saja masyarakat tidak setuju dengan pembangunan, atau ada hal-hal yang memang perlu diluruskan, maka sebaiknya itu dimusyawarahkan. Apabila hal tersebut sudah tidak mampu dimusyawarhkan, maka silahkan untuk datang ke KANTOR CAMAT BANTARUJEG untuk mengajukan keluh kesahnya. Jangan sampai dengan mengirim dan menyebarkan SURAT KALENG. Apalagi ditujukan langsung kepada BUPATI MAJALENGKA sekaligus kepada POLRES MAJALENGKA. Hal tersebut selain tidak etis, juga pada akhirnya SURAT KALENG tersebut akan datang juga ke CAMAT BANTARUJEG. Mengapa? Karena SURAT KALENG yang belum tentu kebenarannya, tidak akan diperhatikan oleh Bupati dan juga Polres'.

Memang benar, menurut hemat Aa juga demikian. Untuk apa sih membuat SURAT KELANG? Itu hanya akan menunjukan kepada dunia lain, bahwa kita adalah seorang PENGECUT. Kenapa? Jika memang benar apa yang diisukan dalam SURAT KALENG itu benar, kenapa tidak untuk dibawa ke forum musyawarah di BALAI DESA?. Saya yakin, apabila memang benar, terdapat bukti dan saksi yang kuat, maka yakin masyarakat-pun akan MENDUKUNG. Pasti..!!!

Marilah mengkritik dengan etis. Mengkritik dengan tujuan membangun bukan untuk menghancurkan. Kebaikan akan kita rasakan bersama manfaatnya, begitupun dengan keburukannya apabila kita lalai atau bahkan sengaja.
Selengkapnya...